Awalnya, jenis kopi yang dibudidayakan di Indonesia adalah jenis Arabika, lalu liberika, dan yang terakhir adalah jenis robusta. Kopi jenis arabika sangat baik ditanam di daerah yang berketinggian 1.000 – 2.100 meter diatas permukaan laut (dpl). Semakin tinggi lokasi perkebunan kopi, cita rasa yang yang dihasilkan oleh biji kopi akan semakin baik. Karena itu, perkebunan kopi arabika hanya terdpat di debeberapa daerah tertentu (daerah yang memiliki ketinggian diatas 1000 meter).
More about → Jenis Kopi Arabika
Berikut ini beberapa daerah penanaman jenis kopi arabika yang terkenal di Indonesia:
- Provinsi Sumatera Utara (Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Dairi, Kabupaten Tobasa, Kabupaten Humbang, Kabupaten Mandailing, dan Kabupaten Karo).
- Provinsi Aceh
- Provinsi Lampung
- Beberapa provinsi di Pulau Sulawesi, Jawa, dan Bali.
Berikut karakteristik biji kopi arabika secara umum:
- Rendaman nya lebih kecil dari jenis kopi lain nya (18-20%).
- Bentuknya agak memanjang.
- Bidang cembung nya tidak terlalu tinggi.
- Lebih bercahaya dari jenis kopi lain nya.
- Ujung biji lebih mengkilap, tetapi jika dikeringkan berlebihan akan terlihat retak atau pecah.
- Celah tengah (center cut) dibagian datar (perut) tidak lurus memanjang ke bawah, tapi berlekuk.
- Untuk biji yang sudah dipanggang (roasting), celah tengah terlihat putih.
- Untuk biji yang sudha diolah, kulit ari kadang-kadang masih menempel di celah atau parit biji kopi.
Source: Buku Pintar Kopi